Pernahkah kamu memperhatikan ujung rambut panjangmu? Biasanya, ujung rambut panjang rentan terhadap masalah rambut bercabang. Rambut bercabang merupakan tanda bahwa rambutmu dalam kondisi tidak sehat serta mengganggu penampilan. Dalam dunia medis, rambut bercabang disebut trichoptilosis, di mana ketika batang rambut terbagi menjadi dua bagian. Rambut bercabang bisa disebabkan oleh paparan bahan kimia. Batang rambut yang terbelah menjadi dua bagian terasa kering dan rapuh. Bahkan warnanya ada yang berubah menjadi kecoklatan dan terlihat tidak sehat. 

Tapi kamu jangan khawatir, rambut bercabang bisa diatasi dengan mudah asalkan kamu tahu treatment yang tepat. Untuk itu, kamu wajib baca artikel ini sampai habis supaya kamu bisa tahu bagaimana cara mengatasi rambut bercabang dengan baik dan benar.

Contents

Ciri-Ciri Rambut Bercabang

Rambut Keriting Bercabang

Sebelum tahu bagaimana cara mengatasi rambut bercabang, kamu harus lebih dulu paham ciri-ciri rambut bercabang. Rambut yang mengalami bercabang dapat dikenali dengan mudah, terutama pada batang rambut yang terbagi menjadi dua atau bahkan tiga bagian. Biasanya, tanda ini mengindikasikan kerusakan struktur rambut yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Rambut bercabang sangat kering dan rapuh. Saat menyentuh rambut bercabang, kamu akan merasakan bahwa teksturnya sangat kering, bahkan seakan-akan rapuh dan kemudian, mudah patah.Rambut yang mudah patah disebabkan karena rambut yang kering. Rambut yang kering tentu membuat tampilan rambutmu tidak sehat, apalagi jika rambut bercabang sudah berubah warna menjadi kecoklatan. Jika tidak segera ditangani, akan memperparah kondisi.

Penyebab Rambut Bercabang

Mungkin selama ini kamu memiliki rambut bercabang yang tidak kamu sadari, atau mungkin kamu sedang berusaha merawat rambutmu kembali. Sebaiknya hindari penyebab-penyebab yang membuat rambut kamu bercabang dan tidak sehat. Apa saja sih penyebabnya?

1. Cara Membersihkan Rambut yang Salah

Penyebab rambut bercabang yang pertama adalah kamu membersihkan rambut dengan cara yang salah. Membersihkan rambut menggunakan shampoo memang benar, tapi salah memilih shampoo justru bisa membuat rambut kamu rusak. Hindari sampo yang mengandung sulfat karena dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya kering, dan rentan bercabang. Pemilihan shampoo yang tepat sesuai dengan kebutuhan rambut, menjadi langkah awal untuk mencegah rambut bercabang.

Perhatikan juga suhu air saat membilas rambut. Hindari keramas menggunakan air yang terlalu panas. Air hangat dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dan meningkatkan risiko rambut menjadi kering serta rentan terhadap kerusakan, termasuk bercabang.

Baca juga: 7 Tips Memilih Shampoo untuk Rambut Keriting

2. Melewatkan Kondisioner

Kondisioner rambut bercabang

Apakah kamu sering melewatkan kondisioner? Sebaiknya kamu mulai membangun kebiasaan ini. Kondisioner merupakan salah satu elemen penting untuk kesehatan rambut. Kondisioner dapat membantu melembapkan dan melunakkan rambut, sehingga membuatnya lebih mudah diatur dan terhindar dari bercabang.

Menggunakan kondisioner dengan benar juga dapat mencegah rambut bercabang. Kondisioner membantu menyegel kutikula rambut, lapisan luar yang melindungi inti rambut, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat gesekan dan faktor eksternal lainnya.

3. Proses Pengeringan Rambut yang Salah

Mengeringkan rambut yang salah

Proses mengeringkan yang salah dapat menyebabkan rambut bercabang. Saat menggunakan hair dryer, beberapa kesalahan umum seperti pengaturan suhu yang terlalu panas atau jarak yang terlalu dekat dengan rambut dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rambut. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kelembapan alami rambut, membuatnya menjadi kering, rapuh, dan lebih rentan bercabang.

Jadi, bagaimana cara mengeringkan rambut yang benar? Lebih baik gunakan handuk yang lembut dan tidak menggosok rambut terlalu kuat karena akan membuat rambut menjadi rentan patah atau bercabang. Tepuk-tepuk rambut dengan handuk lembut sampai airnya tidak menetes lagi, kemudian biarkan mengering dengan cara diangin-anginkan. Jika kamu perlu mengeringkan rambut lebih cepat, kamu bisa menggunakan hair dryer dalam mode cool.

4. Penggunaan Hair Styling Tools

Penggunaan Hair Styling Tools

Hair styling tools, seperti hair dryer atau catokan, yang mengeluarkan panas dapat berpotensi merusak struktur rambut. Meskipun alat-alat ini memberikan kemudahan dalam membentuk tampilan rambut yang indah, penggunaannya secara berlebihan atau tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan, termasuk rambut bercabang.

Jika kamu terpaksa menggunakan hair styling tools, sebaiknya diimbangi dengan langkah-langkah perlindungan untuk rambut, seperti menggunakan serum atau vitamin rambut sebelum menggunakan hair styling tools sehingga dapat membantu melindungi rambut dari dampak buruknya.

5. Terlalu Sering Mengikat Rambut

Terlalu Sering Mengikat Rambut

Terlalu sering mengikat rambut dapat menjadi penyebab utama terjadinya rambut bercabang. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada batang rambut dan akar rambut, mengakibatkan kerusakan struktural pada rambut. Terutama penggunaan karet yang terlalu kencang atau penarikan rambut yang kasar saat mengikat dapat menyebabkan patah dan bercabangnya ujung rambut.

6. Jarang Trimming

Mengapa trimming rambut sangat penting? Trimming, pada dasarnya, berfungsi sebagai langkah tepat untuk menjaga kesehatan rambutmu, terutama jika rambutmu panjang. Meskipun terlihat indah, rambut panjang rentan terhadap masalah rambut bercabang. Hal ini dikarenakan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kelembapan dan kekuatan rambut mungkin tidak mencapai ujung batang rambut.

Trimming rambut secara teratur membantu mengatasi masalah ini dengan menghilangkan ujung-ujung rambut yang sudah bercabang. Melalui proses ini nutrisi dan kelembapan dapat merata hingga ke seluruh helai rambut, membuatnya tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Selain itu, trimming juga membentuk rambut secara keseluruhan, memberikan tampilan yang lebih rapi dan terawat.

7. Proses Pewarnaan Rambut

Proses pewarnaan rambut menggunakan bahan kimia merupakan salah satu penyebab utama masalah rambut bercabang. Pewarnaan rambut dengan bahan kimia dapat memberikan tampilan baru yang menarik, namun kerap kali merugikan kesehatan struktur rambut. Bahan kimia dalam pewarna rambut dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya kering, dan memicu kerusakan pada kutikula, lapisan luar rambut. Pewarnaan rambut yang berlebihan atau frekuensi yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya rambut bercabang. 

8. Menyisir Rambut dengan Kasar

Menyisir rambut dengan kasar, terutama ketika rambut masih basah, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rambut dan membuat ujung rambut menjadi bercabang. Proses penyisiran yang kasar dapat merusak kutikula rambut, lapisan pelindung yang melapisi batang rambut, sehingga membuat rambut lebih rentan terhadap kehilangan kelembapan dan kerusakan struktural.

Ketika rambut basah akan cenderung menjadi lebih lemah dan elastis. Jika proses penyisiran dilakukan dengan terlalu keras, dapat menyebabkan patah atau terlepasnya ujung rambut. Akibatnya, rambut menjadi lebih rapuh dan rawan bercabang.

Cara Mengatasi Rambut Bercabang

Buat kamu yang memiliki masalah rambut bercabang, tidak perlu khawatir karena rambut bercabang sebenarnya dapat diatasi dengan mudah dengan mengikuti cara-cara di bawah ini!

1. Cari tahu penyebabnya

cari tahu penyebab rambut bercabang

Tidak ada akibat tanpa adanya sebab. Kalimat ini cocok untuk kamu yang ingin mengatasi masalah rambut bercabang. Untuk mengetahui langkah yang tepat mengatasi rambut bercabangmu, kamu harus cari tahu dulu apa penyebab rambut bercabangmu barulah kamu bisa menentukan langkah-langkah perawatan yang tepat.

2. Gunakan produk yang tepat

produk yang sesuai dengan rambut keriting

Kamu tentu orang yang paling tahu kondisi rambut diri sendiri, jadi carilah produk-produk yang sesuai dengan kondisi rambut kamu. Hindari kandungan-kandungan berbahaya yang akan menimbulkan masalah rambut yang lain. Sebagai contoh, beberapa produk perawatan rambut mengandung bahan kimia agresif, seperti sulfat atau paraben, yang dapat menyebabkan kekeringan, iritasi, dan bahkan kerusakan struktural pada rambut. Oleh karena itu, perhatikan label bahan pada produk dan pilihlah yang mengandung bahan-bahan alami serta bebas dari bahan berpotensi merugikan.

Baca juga:

3. Lakukan perawatan rambut dengan rutin

Perawatan rambut bercabang

Melakukan perawatan rambut secara teratur menjadi kunci utama dalam mencegah kerusakan, terutama masalah rambut bercabang. Penggunaan masker rambut atau pijatan dengan menggunakan minyak alami dapat menjadi langkah yang efektif untuk merawat batang rambut yang mungkin mengalami kerusakan, termasuk rambut bercabang.

4. Perlakukan dengan Lembut

Cintai rambut keriting Anda

Dalam kondisi buru-buru seringkali kita memperlakukan rambut dengan seadanya atau kasar. Seperti menyisir dengan menarik rambut yang kusut sehingga membuatnya mudah patah. Saat menyisir rambut juga perlu diperhatikan jenis sisir yang kamu gunakan ya. Jika rambutmu kusut, gunakan sisir bergigi jarang untuk menghindari rambut patah dan rontok.

Cara mengeringkan rambut juga perlu diperhatikan. Handuk yang lembut lebih disarankan untuk kamu gunakan sehari-hari. Jangan menggosok rambut dengan kasar menggunakan handuk yang kasar pula. Sebaiknya tepuk-tepuk rambut dengan handuk lembut sampai airnya tidak menetes lagi. Sama seperti kita, rambut juga ingin diperlakukan dengan lembut.

Baca juga:

5. Gunakan serum rambut

Serum rambut keriting

Selain ingin diperlakukan dengan lembut, rambut juga butuh serum atau vitamin rambut yang dapat menutrisi rambut hingga ke ujung. Serum dan vitamin rambut dapat membantu ujung rambut mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Jika kamu melakukan dengan konsisten, yakin deh kamu akan jauh dari rambut bercabang.

6. Hindari keramas terlalu sering

Salah satu cara mencegah rambut bercabang adalah dengan menghindari kebiasaan keramas terlalu sering. Proses keramas pada dasarnya membantu membersihkan rambut dari kotoran dan minyak. Namun jika kamu keramas terlalu sering hal itu dapat menghilangkan minyak alami yang sebenarnya diperlukan untuk menjaga kelembapan dan kesehatan rambut.

Setiap kali kamu mencuci rambut, sejumlah minyak alami yang dihasilkan oleh kulit kepala ikut terangkat, dan inilah yang membantu melembabkan serta melindungi batang rambut. Sebaiknya kamu mengurangi frekuensi keramas menjadi dua atau tiga hari sekali, tergantung pada jenis rambut dan kebutuhannya.

7. Hindari menggosok shampoo pada batang rambut secara kasar

Cara mengatasi rambut bercabang lainnya adalah dengan menghindari menggosok shampoo pada batang rambut secara kasar dan berlebihan. Proses mencuci rambut yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rambut, terutama jika dilakukan dengan gerakan gesekan yang kuat. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kelembapan alami rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan bercabang.

8. Rutin trimming

Trimming rambut merupakan langkah yang sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya rambut bercabang. Trimming melibatkan pemotongan ujung rambut yang bercabang atau rusak, membantu mempertahankan kesehatan dan keindahan rambut.

Melalui trimming, rambut yang telah mengalami kerusakan dapat dihilangkan, mencegah agar kerusakan tidak merambat lebih tinggi ke batang rambut yang sehat. Idealnya, trimming dilakukan setiap 6-8 minggu sekali, meskipun frekuensinya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan rambut individu.

9. Hindari mewarnai rambut terlalu sering

Buat kamu yang suka gonta-ganti warna rambut sebaiknya berhati-hati. Karena risiko rambut bercabang jadi lebih besar ketika rambut terkena paparan bahan kimia seperti pewarna rambut. Pewarna rambut mengandung senyawa kimia seperti amonia dan hidrogen peroksida, yang dapat merusak lapisan luar batang rambut, menyebabkan kekeringan, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya rambut bercabang.

Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya kamu memperrtimbangkan untuk menggunakan pewarna rambut yang lebih ramah terhadap rambut atau produk pewarna rambut yang mengandung bahan-bahan pelembap.

10. Jangan menggunakan hair styling tools terlalu sering

Penggunaan hair styling tools yang mengeluarkan panas dapat membuat rambut kamu menjadi rusak dan bercabang. Alat-alat seperti hair dryer, catokan, dan curling iron yang mengandalkan panas untuk mengubah bentuk rambut dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan rambut.

Panas yang dihasilkan oleh alat styling dapat merusak lapisan luar batang rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kekeringan dan bercabang. Jika kamu ingin tetap menggunakan hair styling tools, pastikan kamu sudah melindungi rambut kamu dengan serum rambut sebelumnya ya!

11. Gunakan kondisioner

Kondisioner penting digunakan setelah keramas dengan shampo untuk mencegah rambut bercabang. Kondisioner bermanfaat untuk memberikan kelembapan ekstra pada rambut, menjadikannya lebih mudah untuk disisir, dan juga melindungi batang rambut dari kerusakan. Saat keramas dengan shampoo, rambut kehilangan minyak alami dan kelembapan yang diperlukan untuk tetap sehat. Penggunaan kondisioner setelah keramas membantu menggantikan kelembapan tersebut dan memberikan lapisan pelindung pada batang rambut. Pastikan kamu mengaplikasikan kondisioner pada ujung rambutmu sebelum ke bagian rambut yang lain.

Baca juga: Panduan Membeli Masker Rambut (Hair Mask) yang Tepat

Apakah rambut bercabang harus dipotong?

Jawabannya adalah IYA! Rambut bercabang harus dipotong dan di bawah ini merupakan alasan rambut bercabangmu sebaiknya dipotong.

1. Rambut bercabang parah

Rambut berabang yang parah biasanya berubah warna dan cabangnya sangat terlihat. Jika cabang rambut lebih dari 2-3 cm, kamu dapat memilih opsi untuk memotongnya. Memotong ujung rambut yang bercabang secara teratur adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerusakan merambat ke bagian rambut yang lebih tinggi.

2. Mudah patah

Rambut bercabang biasanya memang mudah patah. Jika bagian ujung rambutmu sangat rentan dan mudah patah, kamu dapat memotong bagian ujungnya agar sisa rambut yang tertinggal hanyalah rambut yang sehat.

3. Bertekstur kasar

Kamu merasa tekstur batang rambutmu kasar atau bersisik? Maka itu adalah bagian rambut yang rusak. Jika kamu merasa bahwa kerusakan tersebut cukup signifikan dan mengganggu penampilan rambutmu, memotong bagian rambut yang rusak dapat menjadi solusi yang efektif. Memotong ujung rambut yang rusak adalah cara untuk menghilangkan bagian yang telah mengalami kerusakan dan mencegah kerusakan tersebut merambat ke bagian rambut yang lebih tinggi.

4. Rambut terlihat kusam

Rambut kusam memang mengganggu penampilan karena terlihat tidak sehat. Jika kamu tidak sabar untuk menunggu rambutmu kembali sehat, kamu dapat memotong rambutmu agar tidak mengganggu penampilan. Tapi jangan lupa tetap lakukan perawatan rutin agar rambut yang tumbuh adalah rambut yang sehat.

Baca juga:

Perawatan yang rutin dan sabar serta perlakuan yang baik terhadap rambut berpengaruh langsung terhadap kesehatan rambut, atau kamu dapat memotong bagian yang rusak, dengan catatan setelahnya kamu harus tetap melakukan perawatan rutin. Karena tentu saja perawatan tidak mengkhianati hasil. Selamat mencoba!

Pin It on Pinterest

Share This