Banyak masalah rambut yang sering terjadi, salah satu yang paling umum adalah ketombe. Rambut berketombe menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi ketombe memberi kesan yang jorok. Padahal masalah ketombe tidak selalu karena kurang menjaga kebersihan saja, melainkan juga dapat dipicu oleh faktor-faktor lain, seperti penyakit kulit atau ketidakseimbangan hormon.

Rambut berketombe adalah kondisi di mana munculnya serpihan-serpihan kulit kepala yang terkelupas dan berminyak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, diyakini para pria lebih banyak mengalami masalah rambut berketombe yang disebabkan oleh hormon. Buat kamu yang sedang mengalami masalah rambut berketombe, ada baiknya baca artikel satu ini agar kamu tahu ciri-ciri ketombe, penyebab rambut berketombe, dan cara untuk mengatasinya!

Contents

Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering (Dry Scalp)

Mungkin saat ini kamu sedang ragu dengan masalah rambut yang sedang kamu alami apakah merupakan kulit kepala kering (dry scalp) atau berketombe. Karena keduanya memiliki tanda-tanda yang serupa. Jika diperhatikan lagi, beberapa perbedaan kulit kepala kering dan berketombe dapat mudah dibedakan. 

Ketombe dan kulit kepala kering adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya dapat menimbulkan gejala perubahan pada kulit kepala. Rambut berketombe mengacu pada kondisi di mana kulit kepala mengalami pengelupasan yang abnormal, menghasilkan serpihan-serpihan kecil putih atau keabu-abuan yang disebut ketombe. Sedangkan kulit kepala kering (dry scalp) adalah kondisi di mana kulit di area kepala kehilangan kelembapan secara berlebihan, menyebabkan rasa kering, gatal, dan seringkali pengelupasan kulit.

Baca juga: Berbagai Masalah Rambut pada Pria dan Solusinya

Ciri-Ciri Rambut Berketombe

Seperti yang sudah Ladies and Gentlemen ketahui, ciri-ciri rambut berketombe mirip dengan kulit kepala kering. Munculnya serpihan putih hingga kekuningan dan menimbulkan kesan berminyak, terasa gatal, dan terkadang kulit kepala radang, dan menimbulkan rasa kering pada kulit kepala.

Ciri-ciri rambut berketombe biasanya sangat terlihat jelas karena munculnya serpihan putih di kepala. Namun, berbeda dengan kulit kepala kering, biasanya serpihan putih ketombe berukuran lebih besar dan cenderung berwarna kuning atau terlihat berminyak. Supaya lebih jelas, berikut ini ciri-ciri rambut berketombe yang bisa kamu waspadai.

1. Serpihan putih atau kuning

Ciri-ciri rambut berketombe yang pertama adalah munculnya serpihan putih atau kuning pada rambut. Serpihan ini terjadi karena kulit kepala yang mengelupas.

2. Gatal di kulit kepala

Orang yang mengalami ketombe sering merasakan gatal di kulit kepala. Sensasi gatal ini dapat menjadi tanda iritasi akibat pertumbuhan jamur atau faktor lainnya.

3. Rambut terlihat kusam dan rasa yang tidak nyaman

Rambut berketombe akan terasa tidak nyaman dan terlihat kusam. Keberadaan ketombe di kulit kepala dapat membuat kulit kepala terasa kering dan bersisik.

4. Bau yang tidak sedap

Pada kondisi yang sudah parah, rambut berketombe cenderung akan mengeluarkan bau tidak sedap karena pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat meresap ke dalam kulit kepala.

Penyebab Rambut Berketombe

Lalu, mengapa ketombe dapat muncul? Penyebab kulit kepala berketombe bisa dilihat dari kondisi kulit kepala. Lain orang, lain pula penyebabnya. Agar lebih detail, silahkan lihat penyebab rambut berketombe berikut ini.

1. Jarang keramas

Hayo, siapa yang masih jarang keramas? Jarang keramas merupakan salah satu faktor penyebab hadirnya ketombe di kulit kelapa kamu. Keramas yang benar akan membersihkan kulit kepala dari kotoran, debu, atau sel kulit mati itu sendiri. Frekuensi keramas tergantung pada jenis rambut. Jika kamu memiliki rambut yang berminyak, tentu frekuensi keramas akan lebih sering dibanding dengan mereka yang memiliki jenis rambut dan kulit kepala yang kering. Jika kamu pemilik rambut kering namun aktivitasmu membuat rambutmu selalu terpapar polusi dan debu, sebaiknya coba untuk menyesuaikan frekuensi keramas agar kepala kamu selalu bersih dan mencegah terjadinya ketombe.

2. Sisa Residu Produk Rambut

Menggunakan produk perawatan rambut memang sangat membantu, mulai dari styling hingga hair care. Tapi, mencuci rambut dengan tidak optimal dapat meninggalkan sisa residu produk-produk ini dan menumpuk di kulit kepala. Hal ini dapat membuat kulit kepala menjadi kotor dan menyebabkan masalah seperti ketombe atau iritasi kulit. Oleh karena itu, penting untuk rajin membersihkan rambut dan kulit kepala setelah menggunakan produk perawatan rambut.

3. Infeksi Jamur pada Kulit Kepala

Infeksi jamur pada kulit kepala, terutama yang disebabkan oleh jenis jamur Malassezia, menjadi salah satu penyebab ketombe. Malassezia secara alami ditemukan di kulit manusia dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, pertumbuhan yang berlebihan dari jamur ini dapat menyebabkan iritasi kulit kepala, merangsang produksi sel-sel kulit yang lebih cepat, dan mengakibatkan pengelupasan kulit yang terlihat sebagai serpihan putih atau kuning yang dikenal sebagai ketombe.

4. Penyakit Kulit

Kamu sudah merasa benar dan telaten membersihkan rambut tetapi masih muncul ketombe? Tidak hanya karena kurang bersihnya rambut kamu, penyebab lain dari ketombe bisa jadi karena penyakit kulit. Dermatitis seboroik  dan jamur Malassezia pada kulit kepala juga dapat membuat rambut berketombe. Konsultasikan dengan yang ahli agar kamu mendapat penanganan yang tepat. 

5. Kulit Kepala yang Terlalu Berminyak

Kelebihan minyak pada kulit kepala dapat menjadi penyebab rambut berketombe. Ketika kelenjar minyak di kulit kepala menghasilkan minyak berlebihan, hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini kemudian merangsang pertumbuhan sel-sel kulit, yang mati dan terkelupas lebih cepat dari biasanya, menyebabkan serpihan putih yang dikenal sebagai ketombe.

6. Produk Hair Care yang Tidak Cocok

Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok juga dapat menjadi penyebab ketombe. Beberapa produk perawatan rambut mengandung bahan kimia atau zat tertentu yang dapat menyebabkan iritasi kulit kepala pada beberapa individu. Reaksi kulit yang tidak tepat terhadap produk-produk tersebut dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko ketombe.

Cara Mengatasi Rambut Berketombe

 Jika kamu sudah mencari tahu penyebab mengapa masalah ketombe muncul, saatnya mengetahui bagaimana sih cara mengatasi rambut berketombe? Beberapa cara ini dapat kamu coba mulai dari ketombe ringan hingga parah atau karena penyakit kulit.

1. Menjaga kebersihan rambut dengan keramas yang benar

Bersihkan rambut dengan keramas

Ketombe yang disebabkan oleh minyak alami rambut dapat diatasi dengan menjaga kebersihan rambut. Atur frekuensi keramas kamu sesuai dengan jenis rambut agar rambut tidak kering atau terlalu berminyak. Pastikan kamu membersihkan rambut dengan baik dan tidak ada sisa produk yang tertinggal pada rambut atau kulit kepala. Sama halnya ketika kamu menggunakan produk perawatan rambut yang lain seperti cream, gel atau produk styling rambut yang lainnya., jangan biarkan terlalu lama sehingga menimbulkan ketombe, sementara untuk aktivitas di luar, usahakan lindungi rambut kamu dari polusi dan debu, ya.

2. Menggunakan shampo anti-ketombe

Menggunakan shampo anti-ketombe

Untuk jenis ketombe yang moderat, sebaiknya kamu menggunakan sampo anti-ketombe untuk mengatasinya. Namun memilih sampo untuk mengatasi ketombe yang aman digunakan untuk pemilik rambut keriting memang susah-susah gampang, mengingat produk sampo anti-ketombe yang banyak dijual di pasaran rentan membuat rambut menjadi kering.

Baca juga:

Meskipun kulit kepala membutuhkannya, namun batang rambut juga harus tetap terjaga kelembapannya. Cara agar rambut keriting kamu tetap lembap adalah tetap gunakan sampo berbahan alami dan bebas dari kandungan sulfate. Meskipun agak susah mendapatkannya, dan tentu tidak tersedia banyak di toko-toko terdekat, kamu bisa coba belanja di e-commerce untuk mendapatkan sampo yang lebih aman.

3. Berjemurlah di pagi hari

matahari pagi dapat membantu kamu terbebas dari masalah ketombe.

Mungkin ini adalah cara termudah mengatasi ketombe dengan alami. Selain memberikan vitamin D yang baik untuk tulang, matahari pagi dapat membantu kamu terbebas dari masalah ketombe. Berjemurlah atau beraktivitas singkat selama setidaknya 3-5 menit di pagi hari. Sinar ultraviolet dapat membantu kulit kepala menghilangkan minyak berlebih dan mengontrol jamur di kepala. Perlu diperhatikan sebaiknya berjemur pada pagi hari saja, karena sinar matahari pada siang hari justru akan membuat rambut menjadi kering, kusam dan berubah warna menjadi kemerahan.

4. Mengelola stress

mendengarkan musik untuk mengelola stress

Ketika kamu merasa lelah, kecapaian atau stress, daya tahan tubuh kamu akan menurun. Sehingga tubuh kamu tidak dapat melawan iritasi kulit kepala. Hal ini yang akan menyebabkan gejala ketombe seperti gatal, berminyak dan muncul serpihan putih. Kelola stress dengan meluangkan waktu untuk hobi, bersama orang-orang terkasih atau sekedar menikmati waktu sendiri dan beristirahat.

5. Membiasakan gaya hidup sehat

Membiasakan gaya hidup sehat

Tak hanya kesehatan mental yang berpengaruh pada kulit kepala, tetapi juga kesehatan fisik. Jangan malas untuk olahraga rutin demi kesehatan tubuhmu secara keseluruhan. Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengelola stress. Jaga asupan makanan yang sehat, konsumsi sayur-sayuran, buah, dan vitamin agar daya tahan tubuh kuat. Air merupakan 70% bagian tubuh kita, jadi pastikan kebutuhan air kamu juga tercukupi.

6. Gunakan Minyak Alami

Untuk mengatasi ketombe, lakukanlah treatment menggunakan minyak alami seperti tea tree oil dan minyak kelapa. Tea tree oil dikenal memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat menekan pertumbuhan jamur Malassezia penyebab ketombe. Komponen utama seperti terpinen-4-ol dan alpha-terpineol dalam tea tree oil memiliki kemampuan antimikroba dan antiinflamasi, membantu mengurangi peradangan serta memerangi ketombe. Di sisi lain, minyak kelapa, yang kaya akan asam lemak dan vitamin E, berperan sebagai pelembap alami yang dapat mengatasi kekeringan pada kulit kepala, salah satu faktor pemicu ketombe. Sifat antimikroba dalam minyak kelapa juga membantu menekan pertumbuhan mikroorganisme penyebab ketombe.

7. Gunakan Lidah Buaya

Lidah buaya atau aloe vera dapat dijadikan treatment efektif untuk menghilangkan ketombe berkat sejumlah sifat baik yang terkandung di dalamnya. Gel lidah buaya mengandung senyawa aktif seperti polisakarida, enzim, asam amino, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit kepala. Sifat antibakteri dan antijamur lidah buaya membantu melindungi kulit kepala dari pertumbuhan jamur Malassezia, penyebab umum ketombe. Selain itu, kandungan antiinflamasi lidah buaya membantu mengurangi peradangan pada kulit kepala, yang sering kali menjadi pemicu dari ketombe.

Untuk menggunakan lidah buaya sebagai treatment ketombe, ambil gel segar dari daun lidah buaya, lalu aplikasikan secara merata ke kulit kepala dan rambut. Biarkan selama beberapa waktu agar nutrisi dapat meresap, kemudian bilas dengan air bersih dan sampo ringan. Penggunaan secara teratur, misalnya seminggu dua kali, dapat membantu mengurangi dan mencegah ketombe, serta meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan.

8. Konsultasikan ke dengan dokter spesialis

konsultasi rambut berketombe dengan dokter

Jika beberapa cara sudah kamu lakukan namun tidak membuahkan hasil dan ketombe yang muncul semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Apalagi jika gejala yang dialami sudah sangat mengganggu seperti gatal, kemerahan dan muncul rasa terbakar pada kulit kepala. Kemungkinan terdapat penyakit kulit dermatitis seboroik atau jamur Malassezia.  

Baca juga: 8 Cara Merawat Kulit Kepala untuk Rambut yang Sehat

Penutup

Itulah beberapa penyebab ketombe dan cara mengatasinya. Sebaiknya segera atasi meskipun hanya ketombe ringan. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, lama-kelamaan ditakutkan akan semakin parah dan sulit untuk mengatasinya. Tapi jangan dibawa stress ya, tetap olah stress juga jaga asupan makanan dan minuman kamu. 

Pin It on Pinterest

Share This