Melihat rambut yang berjatuhan di lantai atau menempel pada sisir dengan jumlah yang banyak tentu akan membuat kita kaget. Tapi jangan panik dulu, karena rambut normalnya memang akan rontok sekitar 50-100 helai dalam sehari. Tapi bagaimana jika kerontokan yang terjadi semakin parah dan kamu mulai merasa sedang ada masalah pada helai rambutmu? Yuk, kita bahas satu persatu tentang masalah rambut rontok!
Rambut rontok adalah kondisi saat rambut lepas secara berlebihan. Kondisi ini biasanya tidak normal saat helai rambut yang lepas sudah melebihi 100 helai per harinya. Kondisi ini bisa berlangsung sementara atau permanen. Mengalami kerontokan dalam waktu yang lama tentu akan menyebabkan kebotakan. Kenali ciri-ciri rambut rontok yang tidak normal, yuk agar kamu dapat segera mengatasinya!
Contents
Ciri-ciri Rambut Rontok
Jangan gelisah dulu melihat rambut kamu berjatuhan ketika setelah keramas atau saat menyisir rambut, sebab rambut memiliki siklus pertumbuhannya sendiri. Ketika mengalami siklus pergantian rambut baru, rambut yang sudah lama akan rontok (shedding) dengan sendirinya. Fenomena ini berlangsung setiap hari dan dapat berjumlah hingga 150 helai rambut.
Sementara itu, kerontokan rambut yang berlebihan biasanya disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal lainnya, serta dapat memburuk menjadi kebotakan (hair loss).
Berikut adalah beberapa ciri-ciri rambut rontok yang bisa kamu amati dan beri perhatian:
1. Sisir penuh dengan rambut
Ciri pertama merupakan yang paling mudah untuk kamu periksa. Kamu perlu memperhatikan, apakah saat kamu menyisir rambut yang rontok terlalu banyak tidak seperti biasanya? Jika iya, maka perhatikan jika keadaan ini berlangsung cukup lama. Kamu perlu memeriksa bagian rambut apakah ada yang pitak atau tidak dan segera mengatasinya.
2. Terdapat rambut di bantal
Perhatikan bantal atau tempat tidurmu, apakah saat kamu bangun tidur terdapat banyak rambut dan kondisi ini cukup sering? Bisa jadi itu merupakan tanda rambut rontok yang tidak normal.
3. Rambut rontok saat diikat atau ditarik
Salah satu ciri rambut yang tidak sehat adalah mudah rapuh, rontok, atau patah. Saat diikat atau ditarik, rambut yang rontok akan mudah terlepas dan berjumlah cukup banyak.
4. Rambut rontok saat dirapikan
Kalau kamu termasuk sering merapikan rambut dengan tangan, coba cek apakah terdapat rambut yang rontok. Jika rambut kamu mudah rontok hanya dengan disentuh dengan tangan saja , ada kemungkinan ini tanda rambut rontok yang tidak normal.
5. Rambut menipis
Rambut yang rontok lama kelamaan akan mengalami penipisan. Untuk kamu yang memiliki rambut yang panjang, rambut yang tipis akan terlihat ketika rambut diikat. Rambut yang rontok akan membuat rambut kehilangan volume-nya karena rambut kehilangan banyak helai.
6. Kepitakan
Jika kamu menemukan adanya bagian yang pitak pada kulit kepala, ini sudah menandakan adanya masalah kerontokan yang perlu kamu waspadai. Jika tidak segera kamu ketahui pemicu dan mengatasinya, kamu bisa mengalami kebotakan.
Penyebab Rambut Rontok
Rambut rontok perlu segera diketahui penyebabnya sebelum menjadi lebih parah dan membuat kebotakan. Berikut penyebab-penyebab kerontokan pada rambut.
1. Riwayat Keluarga
Penyebab kerontokan rambut karena faktor keturunan atau genetik ini juga disebut androgenic alopecia. Kerontokan ini biasanya mudah terlihat karena gejalanya akan muncul secara bertahap dan memburuk seiring bertambahnya usia. Apakah kamu memiliki riwayat keluarga dengan kondisi rambut yang sama?
2. Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan kerontokan rambut karena efek sampingnya. Obat-obatan yang menimbulkan efek samping ini biasanya adalah obat kanker, antidepresan, obat penyakit jantung, obat asam urat, dan darah tinggi.
3. Trauma
Trauma psikologis dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. Namun biasanya kondisi ini akan berlangsung sementara saja. Segera atasi jika kerontokan terjadi dalam waktu yang lama.
4. Masalah Kesehatan Tertentu
Pada masalah kesehatan tertentu, rambut juga dapat mengalami kerontokan, misalnya infeksi kulit kepala, gangguan tiroid, dan autoimun. Kerontokan juga dapat terjadi saat tubuh mengalami menopause, hamil, atau melahirkan.
5. Rambut kekurangan protein
Rambut yang kekurangan protein akan membuatnya mudah terlepas dari folikel rambut. Selain rambut, kondisi ini juga dapat mempengaruhi kulit dan kuku.
6. Merawat Rambut yang Salah
Kebiasaan merawat rambut dengan kurang tepat juga menyebabkan rambut menjadi rontok atau memperparah kerontokan. Beberapa perilaku terhadap rambut, misalnya mengikat atau menyisir rambut terlalu kuat, terlalu sering mencuci rambut, penggunaan produk-produk pewarna atau pelurus rambut, serta kurangnya nutrisi dari dalam tubuh itu sendiri.
Tidak seperti penyebab-penyebab yang disebutkan sebelumnya yang memerlukan pendampingan ahli kesehatan dan pengobatan khusus, kerontokan akibat salah merawat rambut tentunya lebih mudah untuk kamu perbaiki sendiri.
Cara Mengatasi Rambut Rontok
Apakah penyebab kerontokan rambut kamu adalah faktor keturunan, obat-obatan atau karena kondisi kesehatan tertentu? Konsultasikan dengan yang ahli untuk membantu mengurangi kerontokan rambut kamu, ya.
Namun jika kamu merasa kerontokan rambut kamu bukan karena kondisi kesehatan, kamu bisa mencoba meninjau ulang rutinitas perawatan rambut kamu untuk mencegah kerontokan semakin parah. Ada beberapa cara merawat rambut rontok berikut ini yang kamu bisa coba:
1. Pijat Kulit Kepala
Memijat kulit kepala dapat kamu lakukan sendiri di rumah menggunakan minyak alami. Memijat kulit kepala dapat melancarkan peredaran darah dan menstimulasi pertumbuhan rambut. Pemijatan juga dapat memperkuat akar rambut sehingga rambut tidak mudah rontok. Lakukanlah secara rutin karena selain menjadi perawatan untuk rambut rontok, pijat juga dapat mengurangi stres dan membuatmu rileks.
2. Jangan Kasar pada Rambut yang Basah
Rambut yang basah cenderung rapuh, jadi pastikan kamu memperlakukannya dengan lembut. Setelah keramas, keringkan rambut dengan handuk yang lembut dan tepuk-tepuk saja sampai air terserap ke handuk. Jangan menggosok rambut dengan terlalu kasar.
Baca juga: 10 Jenis sisir yang cocok untuk rambut keriting
3. Kurangi Menguncir Rambut
Rambut yang terlalu sering dikuncir akan menarik helai-helai rambut dan membuatnya menjadi mudah rontok. Jika kamu perlu mengikat rambut, pastikan ikatan tidak terlalu kencang. Pilihlah ikat rambut yang lembut dan berikan juga waktu untuk rambut ‘bernapas’ dengan menggerainya.
4. Kurangi Penggunaan Alat Hair Styling
Seperti yang kita ketahui, alat hair styling umumnya menghasilkan panas yang merusak helai rambut. Penggunaan yang terlalu sering akan membuat rambut kering, rapuh, dan rontok karena patah. Kurangi penggunaan alat hair styling saat rambutmu sedang dalam kondisi rontok atau ingin mencegah kerontokan pada rambut.
5. Creambath dan Masker Rambut
Lakukan perawatan sesekali, seperti creambath dan masker rambut di salon atau di rumah. Di rumah kamu pun juga bisa membuat masker rambut sendiri dengan bahan yang alami. Gunakan campuran minyak kelapa, madu, dan putih telur untuk memperkuat akar rambut dan membuatnya tampak berkilau.
Baca juga: Panduan Membeli Masker Rambut (Hair Mask) yang Tepat
6. Kurangi Pemakaian Produk Berbahaya
Kamu adalah orang yang suka sekali mewarnai rambut, meluruskan, atau mengeriting rambut? Sayangnya, rambut yang terlalu sering terpapar bahan kimia beresiko mengalami kerontokan. Namun jika kamu merasa lebih percaya diri dengan pilihan model rambut kamu, artinya kamu perlu mengambil langkah lebih lanjut untuk mengontrol dampak buruk dari styling rambut semi permanen ini. Mintalah rekomendasi perawatan rambut pada hair stylist kamu agar kamu dapat merawat kesehatan rambut setelah terpapar bahan-bahan kimia ini.
Baca juga : Panduan Memilih Produk Perawatan Rambut yang Baik
7. Minum Air Putih
Kebiasaan sederhana ini memang penting untuk kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Dengan mencukupi kebutuhan air kamu setiap hari, kadar air dalam tubuh akan membantu melembapkan rambut sehingga rambut tidak patah karena rapuh. Rambut yang tumbuh pun menjadi lebih sehat dan lembap.
8. Makanan yang Bergizi
Perhatikan makanan yang kamu makan. Kekurangan zinc dan protein dapat membuat rambut kamu rontok. Pastikan asupan makanan bergizi cukup untuk tubuh kamu. Kamu dapat mengkonsumsi kacang-kacangan, sayur hijau, dan daging merah untuk kebutuhan zat besi. Dan perhatikan kecukupan asupan protein melalui tuna, ayam, dan telur.
9. Memilih Potongan Rambut Pendek
Cara ini mungkin masih diperdebatkan. Namun ketika kamu memiliki rambut yang pendek, rambut akan lebih ringan, helai rambut juga akan lebih mudah mendapat minyak alami atau ternutrisi dengan baik dibanding saat memiliki rambut yang panjang. Jadi bagi kamu yang mengalami kerontokan cukup mengganggu, bisa mencoba memotong pendek rambut kamu sambil merawatnya agar tumbuh menjadi sehat kembali.
Baca juga:
10. Perawatan hair rejuvenation
Memilih perawatan ini memang mengharuskan kamu merogoh kocek lebih dalam. Tetapi perawatan yang biasanya dilakukan di klinik ini disarankan untuk kamu yang mengalami masalah kerontokan yang sudah cukup parah.
Hair Rejuvenation adalah treatment untuk menguatkan akar rambut, memberi nutrisi, dan menyehatkan kulit kepala. Bentuk perawatannya seperti creambath dan penyuntikan cairan khusus hingga beberapa kali. Perawatan ini haruss dilakukan oleh dokter kulit, tentunya dengan konsultasi terlebih dahulu.
Karena penyebab rambut rontok yang bermacam-macam, maka cara mengatasinya juga harus sesuai dengan penyebabnya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kamu dengan pola hidup sehat dan jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter jika kamu merasa kerontokan sudah cukup parah. Tetap lakukan kebiasaan perawatan rambut yang sehat, ya!