Get 20% discount for first purchase

Kondisioner memegang peranan yang sangat penting dalam perawatan rambut dan memiliki sejumlah manfaat signifikan. Fungsi utama kondisioner adalah memberikan kelembapan ekstra pada rambut setelah penggunaan sampo. Saat mencuci rambut dengan sampo, kelembapan alami rambut dapat terkikis, dan inilah saatnya kondisioner bekerja. Produk ini membantu menggantikan dan menjaga kelembapan rambut, membuatnya tetap lembut, mudah diatur, dan terhindar dari kekeringan.

Namun, kamu perlu tahu kalau penggunaan kondisioner sebaiknya dilakukan dengan benar agar mendapatkan manfaat optimal, karena jika kamu menggunakan kondisioner dengan cara yang salah, justru akan membuat rambutmu terlihat lepek. Untuk itu, yuk ketahui cara menggunakan kondisioner yang baik dan tepat!

Contents

1. Bersihkan rambut terlebih dahulu

Jangan gunakan kondisioner saat rambut masih sangat basah

Cara menggunakan kondisioner yang pertama pastinya adalah kamu harus mencuci terlebih dahulu rambutmu menggunakan sampo. Pastikan untuk membersihkan rambut secara menyeluruh sehingga tidak ada sisa-sisa debu atau kotoran yang menempel. Rambut yang bersih akan menciptakan kondisi optimal bagi kondisioner untuk memberikan nutrisi maksimal pada setiap helai rambut. Setelah mencuci rambut, pastikan untuk benar-benar membilasnya sehingga tidak ada sisa sampo yang tertinggal. Dengan begitu, manfaat kondisioner dapat dirasakan secara menyeluruh.

2. Jangan gunakan kondisioner saat rambut masih sangat basah

 Jangan gunakan kondisioner saat rambut masih sangat basah

Setelah mencuci rambut dengan sampo, peras rambut kamu atau keringkan dengan lembut menggunakan handuk. Barulah kamu bisa menggunakan kondisioner pada rambutmu yang setengah basah tersebut. Penggunaan kondisioner pada rambut yang sangat basah dapat mengakibatkan kondisioner larut bersama air dan dapat mengurangi efektivitasnya. Kondisioner bekerja lebih baik pada rambut yang setengah basah, karena pada kondisi ini, rambut dapat menyerap nutrisi dan kelembapan dari kondisioner dengan lebih baik.

3. Tidak menggunakan kondisioner berlebihan

Tidak menggunakan kondisioner berlebihan

Agar rambutmu tidak lepek, pastikan kamu menggunakan kondisioner secukupnya saja sesuai dengan volume rambut. Menggunakan kondisioner secara berlebihan berpotensi meninggalkan residu yang sulit dibilas. Selain itu, penggunaan berlebihan juga dapat menjadi pemborosan finansial. Gunakan jumlah kondisioner yang cukup untuk melapisi rambut secara merata, fokus pada ujung dan bagian tengah rambut yang membutuhkan kelembapan ekstra. Hindari penggunaan yang berlebihan terutama di area akar atau kulit kepala untuk menghindari efek lepek yang tidak diinginkan.

4. Sebaiknya tidak mengenai kulit kepala

tidak mengenai kondisioner dengan 
kulit kepala

Sangat disarankan mengaplikasikan kondisioner dari bagian tengah batang rambut hingga ujungnya untuk mencegah rambut menjadi lepek. Beberapa orang yang memiliki alergi kulit juga disarankan untuk tidak menggunakan kondisioner di area kulit kepala. Untuk lebih berhati-hati, kamu dapat membagi rambut menjadi dua bagian dan mengaplikasikan kondisioner dengan cara yang benar, yaitu mulai dari tengah batang rambut hingga ujungnya, tanpa menyentuh kulit kepala. Dengan langkah ini, kamu tidak hanya menjaga keseimbangan kelembapan rambut, tetapi juga menghindari potensi iritasi kulit kepala.

5. Gunakan sisir

gunakan sisir saat memakai kondioner

Untuk menggunakan kondisioner yang baik dan tepat, gunakanlah jari-jarimu untuk meratakan kondisioner ke sela-sela rambut. Jika dirasa tidak cukup, kamu bisa menggunakan sisir bergigi rapat agar semua helai rambut mendapatkan nutrisi dengan baik. Namun, bagi kamu yang memiliki rambut kusut, perlu berhati-hati. Disarankan untuk menyisir rambut perlahan, dimulai dari bagian bawah rambut hingga ke atas. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kerontokan dan patah rambut yang mungkin terjadi akibat kesalahan teknik menyisir.

Menyisir rambut dengan lembut dari ujung ke akar membantu mengurangi tekanan pada batang rambut dan mencegah kerusakan. Sisir bergigi rapat dapat membantu merapikan rambut tanpa menimbulkan gesekan berlebihan yang dapat merusak serat rambut. 

6. Fokus pada rambut yang rusak

fokus pada rambut yang rusak

Cara menggunakan kondisioner dengan baik dan tepat melibatkan fokus pada bagian rambut yang mengalami kerusakan. Jika kamu merasa ada bagian rambut yang rusak atau kering, pastikan untuk tidak melewatkan area tersebut saat mengaplikasikan kondisioner. Jika diperlukan, kamu dapat menambahkan sedikit lebih banyak kondisioner pada bagian rambut yang membutuhkan perhatian khusus, sehingga rambut yang mengalami kerusakan dapat mendapatkan nutrisi ekstra untuk memulihkan kesehatannya.

7. Diamkan hingga 2-3 menit

Diamkan hingga 2-3 menit

Setelah memastikan setiap helai rambut kamu terlapisi kondisioner, jangan terburu-buru untuk membilasnya, ya! Tunggu selama minimal 2-3 menit agar nutrisi dari kondisioner dapat terserap ke batang rambut dengan maksimal. Waktu tunggu ini memungkinkan bahan-bahan aktif dalam kondisioner bekerja lebih efektif, memberikan kelembapan dan nutrisi pada rambut. Selain itu, membiarkan kondisioner selama beberapa menit juga dapat memberikan efek kondisioner yang lebih tahan lama pada rambut.

8. Perhatikan suhu air untuk membilas

Perhatikan suhu air untuk membilas

Banyak tips menggunakan kondisioner di luar sana yang menyarankan untuk membilas kondisioner dengan air hangat. Namun, tahukah kamu bahwa air dengan suhu tinggi justru akan membuat rambut menjadi kering? Meskipun air hangat memberikan sensasi nyaman pada kulit kepala, sebaiknya gunakan air biasa saat membilas rambut setelah menggunakan kondisioner. Air hangat cenderung menghilangkan kelembapan alami dari rambut dan dapat menyebabkan kekeringan pada rambutmu.

9. Pilih produk kondisioner yang tepat

Pilih produk kondisioner yang tepat

Carilah kondisioner yang sesuai dengan kebutuhan rambutmu. Bacalah kandungan dan manfaatnya dengan teliti. Disarankan agar menggunakan kondisioner dari varian yang sama dengan sampo yang kamu gunakan, karena kombinasi ini dapat memberikan hasil terbaik untuk rambut kamu. Seiring dengan itu, memeriksa kandungan alami dalam kondisioner juga sangat disarankan untuk menghindari potensi kerusakan rambut akibat bahan-bahan berbahaya. Kandungan alami seperti minyak argan, aloe vera, atau ekstrak tumbuhan lainnya dapat memberikan kelembapan ekstra dan nutrisi untuk rambut yang sehat.

10. Bilas dengan sedikit shampo

Bilas dengan sedikit shampo

Jika kamu merasa kondisioner sulit dibersihkan atau terkena kulit kepala, kamu dapat menggunakan sedikit sampo sebagai bantuan saat membilasnya untuk memastikan tidak ada sisa kondisioner yang tertinggal. Sebaiknya, usahakan untuk membersihkan kondisioner menggunakan air saja terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan penggunaan sampo tambahan. Langkah ini dapat membantu menghindari penumpukan produk pada rambut dan kulit kepala, sambil memastikan bahwa kondisioner sudah dibersihkan secara menyeluruh.

11. Disarankan menggunakan kondisioner tanpa kandungan silikon

Meskipun kandungan silikon dapat memberikan hasil yang memuaskan untuk rambut, namun silikon yang menumpuk atau tidak dibersihkan dengan baik dapat menyumbat pori dan menimbulkan masalah rambut lainnya. Meskipun penggunaan kondisioner tidak sampai mengenai kulit kepala secara langsung, tindakan pencegahan tetap lebih baik daripada mengatasi masalah yang sudah muncul. Jika kondisioner yang kamu gunakan mengandung silikon, pastikan untuk membilas rambut dengan bersih agar tidak ada sisa silikon yang tertinggal.

Disarankan menggunakan kondisioner tanpa kandungan silikon

Setelah mengetahui cara-cara penggunaan kondisioner yang tepat, penting untuk memahami manfaat kondisioner untuk rambut kering agar kamu tidak malas lagi menggunakan kondisioner dengan baik dan tepat. Salah satu manfaat utama kondisioner untuk rambut kering adalah untuk melembutkan rambut, terutama bagi kamu yang memiliki rambut keriting. Kondisioner membantu membuat rambut kamu lebih mudah diatur dan menjauhkannya dari tampilan yang mengganggu akibat kekeringan.

Selain itu, penggunaan kondisioner juga memberikan kilau dan perlindungan bagi rambut. Kondisioner berfungsi sebagai lapisan pelindung, mirip dengan penggunaan heat protector, melindungi rambut dari sinar matahari, debu, atau polusi. Hal ini membantu menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerusakan akibat faktor lingkungan. Dalam banyak hal, kondisioner juga dapat dianggap sebagai pengganti hair mask ketika digunakan secara rutin atau dalam jangka panjang. 

Baca juga: 7 Tips Memilih Shampoo untuk Rambut Keriting

Intensitas menggunakan kondisioner adalah sesuai kondisi rambut kamu, ya. Jika dirasa rambutmu merupakan rambut yang normal atau justru sudah cukup lembap, tentu penggunaan kondisioner tidak sesering pemilik rambut kering. Kondisioner dapat digunakan setiap hari tergantung pada kondisi atau jenis rambut kamu atau kegiatan kamu. Jika sehari-hari rambutmu bertemu dengan sinar matahari, debu, atau polusi yang menyebabkan rambut rusak dan kering, tentu dengan menggunakan kondisioner akan membantu masalah rambutmu.

Ada dua jenis kondisioner yang dapat dijumpai di pasaran, yaitu kondisioner yang dibilas dan yang tidak dibilas. Jika kamu ingin lebih praktis kamu bisa membeli kondisioner tanpa bilas. Jika kamu menginginkan solusi yang lebih praktis, maka kondisioner tanpa bilas bisa menjadi pilihan. Adapun kelemahan dari produk ini adalah kemampuannya yang tidak menyebarkan nutrisi secara merata seperti kondisioner yang perlu dibilas. 

Untuk hasil yang merata dan optimal, disarankan untuk menggunakan kondisioner yang perlu dibilas. Meskipun mungkin memerlukan lebih banyak waktu di kamar mandi, penggunaan kondisioner yang perlu dibilas dapat memberikan nutrisi yang lebih baik dan merata pada setiap helai rambut.

Kandungan kondisioner

Dalam merawat keindahan dan kesehatan rambut, kondisioner memegang peranan penting sebagai salah satu produk perawatan rambut yang umum digunakan. Kandungan yang terdapat dalam kondisioner memiliki dampak besar terhadap tekstur, kelembutan, dan kilau rambut. Oleh karena itu, pemahaman mengenai komponen-komponen yang ada dalam kondisioner menjadi kunci untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan rambut kamu.

Kondisioner bisa berbahan dasar minyak, air, atau bahkan gel. Meskipun begitu, secara umum, kondisioner rambut mengandung bahan dasar emulsi pengkondisi, pengemulsi dan/atau pengental, zat penstabil, bahan aktif seperti protein (biasanya dari gandum), pelembap termasuk panthenol, gliserin, dan asam hialuronat, serta pewarna dan pewangi.

Namun, terdapat satu bahan tambahan yang sering ditemukan dalam produk perawatan rambut, yaitu silikon. Penyertaan senyawa ini dalam banyak produk dipicu oleh sifat multifungsinya yang melibatkan berbagai manfaat, termasuk biokompatibilitas yang sangat baik atau keamanannya.

Silikon umumnya memberikan efek seperti:

  • Membuat rambut terasa lembut dan halus
  • Membuat rambut mudah di sisir
  • Menambah perlindungan warna rambut.
  • Membantu melindungi dari kerusakan akibat panas
  • Memberikan kesan pelembap
  • Mengurangi dan mengendalikan rambut kusut
  • Meningkatkan kilau dan kecerahan rambut
  • Membantu mengontrol volume rambut

Kandungan kondisioner yang baik untuk rambut keriting

Ketika memilih kondisioner untuk merawat rambut keriting, terdapat beberapa kandungan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah memilih kondisioner tanpa kandungan silikon. Meskipun silikon umumnya digunakan dalam banyak produk perawatan rambut, penggunaan silikon dapat menimbulkan efek berat dan menghambat elastisitas rambut keritingmu. 

Baca juga: Panduan Memilih Produk Perawatan Rambut yang Baik

Selain itu slikon yang menumpuk pada rambut atau tidak dibersihkan dengan baik akan menyumbat pori dan menimbulkan masalah rambut lain. Kandungan lainnya adalah lilin dan minyak non-alami.

Untuk memudahkan kamu, berikut kandungan pada kondisioner yang harus kamu hindari:

Silikon:

  • Dimethicone
  • Bis-aminopropyl dimethicone
  • Cetearyl methicone
  • Cetyl Dimethicone
  • Cyclopentasiloxane
  • Stearoxy Dimethicone
  • Stearyl Dimethicone
  • Trimethylsilylamodimethicone
  • Amodimethicone
  • Dimethiconol
  • Behenoxy Dimethicone
  • Phenyl trimethicone

Lilin dan Minyak non-alami:

  • Minyak mineral (paraffinum liquidum)
  • Petrolatum
  • Beeswax, candelilla wax, etc.

Baca juga: Panduan Membeli Minyak Rambut yang Tepat

Kandungan kondisioner yang harus dihindari untuk rambut keriting

Ada beberapa kandungan pada kondisioner yang aman untuk rambut keritingmu. Fungsi dan manfaatnya sama seperti silikon, namun bahan-bahan ini cukup aman untuk rambut keritingmu dan juga kulit kepala kamu!

  • Lauryl methicone copolyol (larut air)
  • Lauryl PEG/PPG-18/18 Methicone
  • Hydrolyzed Wheat Protein Hydroxypropyl Polysiloxane (larut air)
  • Dimethicone Copolyol (larut air)
  • PEG-Dimethicone, atau bahan lain dengan nama ‘-cone dan berakhiran “PEG-” (larut air)
  • Lilin pengemulsi
  • PEG-Hydrogenated Castor Oil
  • Minyak alami: minyak alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa, dll.
  • Benzophenone-2, ( atau 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10) – tabir surya
  • Methylchloroisothiazolinone – pengawet
  • Methylisothiazolinone – pengawet

Baca juga: Panduan Membeli Masker Rambut (Hair Mask) yang Tepat

Kesimpulan

Tidak sulit kan menggunakan kondisioner yang tepat untuk rambut indahmu? Apalagi sudah ada panduan kandungan yang aman untuk kamu gunakan. Yang terpenting adalah mengetahui lebih dulu kondisi rambut dan kandungan produk, setelah itu tinggal ikuti step di atas deh. Selamat mencoba!

Pin It on Pinterest

Share This